Tulungagung - Kampung Moderasi merupakan salah satu program unggulan Kementererian Agama. Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan moderasi beragama yang sudah ada di kampung moderasi harus senantiasa dirawat.Pada Selasa, 9 Juli 2024 bertempat di Mini Hall Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung diadakan rapat koordinasi penguatan Pokja Kampung Moderasi. Hadir dalam kegiatan  Plt.Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (BImais) Kantor Kemenag Tulungagung Eko Ashari Hidayat  dan jajarannya, Ketua IPARI Kab. Tulugagung, dan Pokja Kampung Moderasi Beragama di Desa Ngunut Kecamatan Ngunut serta Pokja Kampung Moderasi Beragama Desa Tumpuk Kecamatan Besuki.

     Agenda utama dalam kegiatan rapat koordinasi tersebut adalah evaluasi kegiatan di Kampung Moderasi Ngunut dan Tumpuk, serta merencanakan kegiatan selanjutnya. Dalam sesi pemaparan dari masing-masing pokja Ngunut dan Besuki dapat diketahui bahwa kerukunan umat beragama di kedua Kampung Moderasi berjalan dengan baik, tidak ada konflik keagamaan yang muncul, bahkan kehidupan masyarakat semakin harmonis. "Kehidupan umat beragama di Dusun Tumpuk sangat harmonis, masyarkat sering mengadakan kegiatan bersama, terutama berkaitan dengan even-even sosial kemasyarakatan, seperti adanya karnaval moderasi beragama, kegiatan-kegiatan bersih desa, dan sebagainya", papar Reny Pokja Kampung Moderasi Tumpuk Besuki

    Sementara itu dijelaskan oleh Mohamad Ansori sebagai Pokja Kampung Moderasi Beragama bahwa di Ngunut, kerukunan umat beragama sudah terjalin dengan baik. "Di Lingkungan 10 Ngunut, sebagai titik utama Kampung Moderasi, terdapat Masjid NU dan beberapa mushola juga ada Masjid Muhamadiyah dan Lembaga Pendidikan Muhamadiyah, ada pula Gereja Katholik dan juga Gereja Kristen, bahkan tidak jauh dari situ, meskipun sudah masuk desa Kaliwungu tapi cukup berdekatan, juga terdapat tempat ibadah umat Budha. Selama ini, hubungan umat beragama baik-baik saja, tidak pernah terjadi konflik antar umat beragama", papar Ansori, Pokja Kampung Moderasi Ngunut Rapat koordinasi juga merekomendasikan untuk menggelar acara-acara yang melibatkan umat dari berbagai agama. Acara bisa dilaksanakan secara formal maupun non formal, seperti acara-acara ngopi bareng, atau dialog antar umat beragama, yang tujuannya merawat kerukunan umat beragama yang sudah berjalan dengan baik. (ans)