Tulungagung (Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sendang) --- Sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan, semua lintas sektor berperan dalam percepatan penurunan stunting termasuk Kementerian Agama (Kemenag). 

Peran Kemenag sendiri dalam percepatan penurunan stunting, di antaranya melalui penyuluh agama di Kantor Urusan Agama (KUA) yang bertugas memberikan kursus kepada calon pengantin (Suscatin) sebelum menikah.

“Kalau di KUA itu kan sebelum mereka melaksanakan Catin ini diberikan kursus catin (Suscatin) atau kursus pra nikah itu oleh penyuluh memberikan motivasi. Memberikan pemahaman tentang stunting itu harus dipahami oleh calon pengantin, dimana penyuluh yang memberikan materi sebagai narasumber di KUA-KUA, baik PNS maupun Non PNS,”jelas  Elysa Ningsih Penyuluh Agama Islam Kecamatan sendang, Senin (08/07/2024).

Selain memberikan penyuluhan langsung kepada calon pengantin, para penyuluh agama di KUA Kecamatan Sendang juga memberikan informasi melalui majelis-majelis taklim binaannya.

Lebih lanjut Elysa menjelaskan, di majelis-majelis taklim ini para penyuluh diberikan tugas untuk menyampaikan ke masyarakat agar program pemerintah tentang percepatan penurunan stunting ini mendapat dukungan masyarakat, terutama melalui tindakan preventif. 

“Para penyuluhan ini wajib melaksanakannya dan menjadi program kerjanya sehingga setiap penyuluh harus memiliki kemampuan untuk menyampaikannya kepada majelis binaannya. Artinya dalam hal ini penyuluh memberikan bimbingan dan penyuluhan melalui bahasa agama kepada majelis binaanya,” ujarnya.

Menurutnya, setiap penyuluh non PNS minimal mempunyai tiga sampai empat kelompok binaan tetapnya. “Kita juga melakukan kerja sama dengan Puskesmas di wilayah kerja KUA Sendang yang merupakan bagian mitra kerja Kementerian Agama di tingkat Kecamatan,” tambahnya