Tulungagung - Penyuluh Agama Islam (PAI) Kabupaten Tulungagung Reniy Habibah dan Yuli Rusmayanti memberikan pendampingan bimbingan rohani untuk pasien rumah sakit pada Kamis (04/07/2024). Jauhar Rofiq Pasien Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak Tulungagung yang sudah 7 hari menjalani rawat inap kini merasa sangat lega dan tenang ketika menerima siraman rohani dari Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama kabupaten Tulungagung, Reniy memberikan siraman rohani dan membimbing kalimat tauhid pada Jauhar Rofiq sebagai upaya untuk menguatkan semangat mental pasien.
Menurutnya “Kegiatan ini sebagai wujud nyata memberikan motivasi sekaligus mengajak pasien untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ucapnya. lebih lanjut pendampingan bimbingan rohani itu juga sebagai upaya meningkatkan keimanan sekaligus memberi motivasi agar pasien tidak terlalu bersedih atas ujian sakit yang menimpanya. Reniy Habibah juga menyampaikan bahwa sakit merupakan salah satu jalan diampuni segala dosa si sakit. Reniy Habibah dan Yuli Rusmayanti mendoakan dan memotivasi Jauhar Rofiq agar tetap semangat berjuang melawan sakit yang dideritanya dan hanya Allah SWT lah yang dapat menyembuhkan segala penyakit, ucap Reniy
Sebagai pengurus Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Reny Habibah menyampaikan setelah Kepala Kantor Kementerian Agama pulang menunaikan ibadah haji kami akan melalukan koordinasi melaksanakan MOU dengan Kepala RSUD dr. Iskak untuk mengadakan program penyuluhan bagi pasien RSUD dr. Iskak kabupaten Tulungagung.
Pasien yang menderita sakit di Rumah Sakit yang sangat memerlukan pembinaan mental dan pencerahan spiritual, menjenguk, memotivasi pasien yang sakit agar semangat untuk sehat mendapatkan kemuliaan ungkap reniy, dan menukil salah satu dari hadits yang bersumber dari Ali RA. Hadits yang bersabda shahih tersebut diriwayatkan oleh Abu Dawud, At Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Rasulullah SAW menjanjikan kemuliaan berupa didoakan oleh 70 ribu malaikat yang ditugaskan khusus bagi mereka yang menjenguk orang sakit. Beliau bersabda,
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غَدْوَةً إِلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِي ، وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةٌ إِلَّا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ، وَكَانَ لَهُ خَرِيْفٌ فِي الْجَنَّةِ.
Artinya: "Tidaklah seorang muslim menjenguk orang muslim lainnya pada pagi hari melainkan akan dibacakan sholawat atasnya 70 ribu malaikat sampai sore hari. Dan jika menjenguknya pada sore hari melainkan dia akan dibacakan sholawat oleh tujuh puluh ribu malaikat sampai pagi hari dan dia akan mendapatkan buah-buahan yang sudah dipetik di surga." (HR At Tirmidzi) ,(Yit)