Tulungagung (Humas) --- Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam, memiliki keutamaan dan makna penting bagi umat Muslim. Salah satu tradisi yang dilakukan di awal tahun Hijriah adalah membaca doa akhir tahun dan awal tahun. Dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 H/2024 M, Senin (8/7/2024) Penyuluh Agama Islam Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung menggelar acara Dzikir dan Doa Bersama serta santunan yatim piatu.

Acara yang berlangsung di Desa Keboireng ini dihadiri oleh warga masyarakat, tokoh masyarakat setempat, serta penyuluh agama Islam. Ahmad Jalaludin, Penyuluh Agama Islam, memberikan tausiyah yang menekankan pentingnya mempererat ukhuwah Islamiyah dan membangun kebersamaan di antara umat Islam.

"Dzikir dan doa bersama ini adalah momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat keimanan kita. Mari kita ambil hikmah dari peringatan Tahun Baru Islam ini untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT," ujar Ahmad Jalaludin dalam tausiyahnya.

Selain dzikir dan doa bersama, acara juga diisi dengan santunan yatim piatu, sebagai bentuk kepedulian sosial dan berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan. "Memberikan santunan kepada yatim piatu adalah bagian dari upaya kita untuk meneladani ajaran Rasulullah SAW dalam berbagi dan peduli terhadap sesama," tambah Ahmad Jalaludin.

Warga masyarakat yang hadir menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa mendapatkan banyak hikmah dan semangat baru untuk menjalani tahun yang akan datang dengan lebih baik. "Kami sangat bersyukur bisa mengikuti acara ini. Selain memperkuat iman, kami juga bisa berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim piatu," kata salah seorang warga.

Dengan kegiatan ini, diharapkan ukhuwah Islamiyah di antara umat Muslim semakin kuat dan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT terus meningkat. Peringatan Tahun Baru Islam menjadi momentum bagi umat Muslim untuk introspeksi diri dan memperbaiki kualitas ibadah serta hubungan sosial. (nug/han)