Tulungagung (Humas) --- Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung mengadakan bimbingan manasik haji 1445 H/2024 M yang bertempat di Barata Convention Hall Kutoanyar Tulungagung pada hari Rabu (17/4) Pagi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Tulungagung Moh. Nasim, Kasubbag TU, Para Kasi, Kasi PHU beserta staff, Penyelenggara Zawa, Pemateri dari Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, Kabag Kesra, Kepala KUA, ketua FK KBIHU, ketua KBIHU, ketua IPHI, tokoh masyarakat dan jamaah haji reguler Tulungagung tahun 1445 H/2024 M.

Kepala Kemenag Tulungagung dalam sambutannya menyampaikan jamaah haji boleh ‘ngalem’ kepada pembimbing, ketua kloter, dan tim kesehatan terkait serangkaian pelaksanaan  ibadah haji ketika kondisi badannya kurang fit. “Tugas mereka adalah untuk melayani dan memperhatikan jamaah haji dengan baik.” Kata Nasim

Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak  221.000 dan kuota tambahan 20.000 jamaah haji nasional tahun 1445 H/2024 M. Sedangkan Jatim mendapatkan tambahan 2118 jamaah. Kabupaten Tulungagung mendapatkan kuota haji 1449 jamaah. Tetapi karena berbagai persoalan yang dialami, sampai hari ini kuota haji yang masuk daftar sebanyak 1080 jamaah dan ada tambahan kuota 145 cadangan yang belum masuk. “Kita harus mensyukuri nikmat dari Allah karena kita termasuk orang-orang yang beruntung yang dipanggil untuk menjadi tamu-tamu Allah.” lanjutnya

Ibadah haji tahun ini ada syarat khusus  karena tahun-tahun sebelumnya Indonesia mendominasi jamaah yang meninggal di Arab Saudi sehingga pemerintah harus melindungi jamaah dengan memberikan persyaratan Istitha’ah untuk bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji. “ Saya minta tolong untuk menjaga kesehatannya baik secara fisik dan mental spiritual.” Terangnya

Kepala Kemenag juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah Tulungagung yang telah mempersiapkan berbagai fasilitas mulai dari pemberangkatan sampai kepulangan jamaah haji ke tanah air.

Sementara itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Tulungagung Suryani melaporkan tugas pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 berkewajiban memberikan pembinaan, bimbingan, pelayanan serta perlindungan kepada jamaah haji sehingga Kemenag Tulungagung menyelenggarakan kegiatan manasik haji yang tujuannya untuk memberikan pembinaan dalam bentuk bimbingan manasik haji dan memberikan kesempatan kepada jamaah haji untuk saling mengenal antar jamaah di Kecamatan maupun Kabupaten Tulungagung. “Tujuan kegiatan ini adalah memberikan bekal dan pemahaman tentang pelaksanaan ibadah haji baik di perjalanan maupun di Arab Saudi.” Katanya

Target kegiatan bimbingan manasik haji ini adalah terwujudnya jamaah haji yang mandiri, terbentuknya komunitas jamaah haji Tulungagung dan terwujudnya jamaah haji yang mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya baik waktu dalam perjalanan dan ketika sampai di Arab Saudi. (nug/han)