Tulungagung (Humas)--Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (Diskusi Kelompok Terfokus) Peningkatan Kualitas Pelayanan Jemaah di KBIHU yang bertempat di aula gedung Pusat Layanan Haji Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Tulungagung pada selasa (5/3). Kegiatan tersebut  dihadiri oleh Kasi PHU Kemenag Tulungagung Suryani, Ketua Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah  Kabupaten.Tulungagung Danang Estiko W, KBIHU se-Kabupaten Tulungagung, Penyuluh Agama Islam bidang Haji dan Umroh se-Kab Tulungagung, perwakilan Bank Penerima Setoran (BPS) Haji CIMB Niaga Syariah dan Nano Bank Syariah

Kasi PHU Kemenag Tulungagung mewakili Kepala Kankemenag Tulungagung dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD dilaksanakan untuk membahas persoalan-persoalan yang dialami oleh KBIHU sehingga nanti setelah mengikuti kegiatan Forum Group Discussion ini dapat  meningkatkan kualitas pelayanannya kepada jemaah haji di Tulungagung. “Dalam diskusi ini akan membahas tentang persoalan-persoalan yang dialami  oleh  KBIHU  dan  mengidentifikasi  masalah   pelayanan  jemaah  haji  di  KBIHU.” katanya.

Mengikuti amanat dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dengan melaksanakan pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada jemaah haji, Kasi PHU Kemenag Tulungagung memberikan pesan supaya dapat memberikan pelayanan administrasi dan pelayanan substantif yang baik kepada jemaah haji. “Tulungagung mendapatkan kuota 1449 jemaah haji dan yang sudah melunasi sebanyak 1090 jemaah termasuk 41 cadangan  dari 410 cadangan haji,” terangnya

“Ada 31 jemaah yang gagal sistem, mudah-mudahan pada tahap kedua nanti bisa teratasi dan ada 100 jemaah yang melakukan penggabungan.” Tambahnya

Sementara itu panitia FGD Peningkatan Kualitas Pelayanan Jemaah di KBIHU, Amirudin memberikan penjelasan diadakannya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang kebijakan pemerintah pada ibadah haji, memberikan pelayanan secara prima kepada jemaah haji dalam bentuk layanan administrasi, dokumen, perlengkapan haji dan mewujudkan jemaah haji yang mandiri, memiliki pengetahuan manasik haji dan tata cara pelaksanaannya dalam praktek serta mengetahui hak dan kewajibannya sehingga dapat menunaikan ibadah haji sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam. (nug/han)