MTsN 1 Tulungagung,Keberhasilan MTsN 1 Tulungagung mendapat penghargaan dari MURI tahun 2022 dalam kategori Madrasah Literasi Teraktif Tingkat Nasional, meningkatkan motivasi semangat berkarya bagi peserta didik dan gurunya. Bersama Nyalanesia Indonesia, Program Pengembangan Literasi Nasional, di tahun 2022/2023 madrasah ini kembali meraih prestasi. 55 karya sastra siswa dan 3 karya esai guru berhasil diterbitkan. Esai berjudul “Ruang Kolaborasi dalam Kurikulum Merdeka Tepis Sikap Individualis” masuk dalam 100 karya terbaik tingkat nasional dan berhak mengikuti seleksi tahap selanjutnya.
Pada tahun 2021, siswa dan guru MTsN 1 Tulungagung berhasil menerbitkan karya puisi dan cerpen. Tiga jilid buku antologi cerpen siswa bertajuk “ARUNIKA”. Sedangkan antologi puisi guru bertajuk “Pusparagam Mimpi”. Salah satu penulis dalam buku tersebut adalah Anjar Wulandari, S.Pd., guru Bahasa Jawa MTsN 1 Tulungagung. Puisinya yang berjudul “Kebaya Tua” masuk dalam 100 karya terbaik kategori puisi.
Tahun ini siswa bersama Nyalanesia menerbitkan 55 karya sastra siswa berupa cerita pendek. Buku antologi cerpen bertajuk “Beribu Cerita Ada di Sini” tersebut terdiri atas tiga jilid. Sedangkan karya guru yang terbit tahun ini adalah buku kumpulan esai “Edumorfosis”. Esai karya guru MTsN 1 Tulungagung meliputi: “Pentas Seni Ajang Kemerdekaan Berkreasi” dan “Menulis Itu Unik dan Menyenangkan” oleh Imroatus Sa’adah, M.Pd.I., serta “Ruang Kolaborasi dalam Kurikulum Merdeka Tepis Sikap Individualis” oleh Nila Ayati Nuzula, S.Pd., nomor 34 dari 100 nomine esai terbaik Nasional. 100 karya terbaik mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya.
Esai karya Nila yang bertema Kurikulum Merdeka berhasil masuk dalam kategori 100 karya terbaik, nomor 34, esai Festival Literasi Nasional 2023. Esai tersebut merupakan sudut pandang positif upaya kolaborasi seluruh elemen pendidikan dalam menyukseskan tujuan pendidikan di era abad 21. Elemen pendidikan dan masyarakat hendaknya berjuang untuk merdeka dalam kesuksesan belajar dengan melaksanakan peran masing-masing. Menepis sikap egois dan individualis yang menghambat ruang kolaboratif.( mar)