MAN 1 Tulungagung - Trend kepercayaan masayarakat terhadap madrasah yang semakin meningkat merupakan hal positif yang harus dijaga dengan menjaga standar mutu pendidikan di antaranya melalui peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan. Hal inilah yang melatarbekangi MAN 1 Tulungagung menyelenggarakan kegiatan workshop bertajuk "Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pendidik dan Kependidikan." (Kamis, 21 Maret 2024). Workshop yang bertempat di Student Center ini diikuti oleh seluruh ASN dari tiga satker madarasah, MAN 1 Tulungagung, MTsN 1 Tulungagung, dan MTsN 2 Tulungagung.

Workshop diawali dengan penyampaian sambutan dari Dr.H. Bambang Widarsono, M.KPd., selaku Kepala MAN 1 Tulungagung. Workshop yang dibuka secara langsung oleh Drs.H. Moh. Nasim, M.Pd. (Kepala Kantor Kemenag Tulungagung) ini menghadirkan Dr. H. Sugiyo, M.Pd. (Kabid Pendma Kemenag Provinsi Jatim) sebagai pembicara utama. Dalam paparan materinya, Sugiyo menyampaikan beberapa fakta dalam dunia pendidikan madrasah. Madrasah dari hari ke hari semakin hebat dan menjadikan instansi di luar madrasah merasa "kepanasan" berupaya untuk menjadi seperti madrasah. Fakta ini tidak lepas dari kebaikan yang luar biasa yang ditanam oleh para pendiri madrasah yang menjadikan madrasah sebagai satuan pendidikan umum yang bercirikan agama. 

Madrasah memiliki dua fungsi yaitu pembelajaran dan pendidikan. Dalam menjalankan fungsi pembelajaran, para pendidik di madrasah tidak boleh hanya mengandalkan pembelajaran konvensional dengan menggunakan metode ceramah. Pendidik harus menyesuaikan dengan perkembangan media pembelajaran digital sebagai sumber pembelajaran yang melimpah. Fenomena Youtube dan Google yang secara masiv digunakan oleh siswa sebagai media untuk mengakses informasi berpotensi menggeser peran guru dalam pembelajaran. Oleh karena itu, para pendidik hendaknya pandai dalam mengemas pembelajarannya dengan menyesuaikan perkembangan media Youtube dan Google.

Fungsi kedua yang harus dijalankan oleh madarsah adalah fungsi pendidikan. Dalam penerapan fungsi ini, madarsah harus mampu menanamkan karakter dan soft skill kepada para siswa. Para pendidik harus mampu menanamkan karakter baik bagi siswa dengan memberikan keteladanan (uswah). Guru harus menjadi uswah dan menberikan pembiasaan karakter pada diri siswa. Dan dalam menanamkan soft skill, pendidik harus mampu memotivasi siswa yang awalnya tidak termotivasi dalam pembelajaran dengan berupaya agar materi yang diajarkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, Ini tentunya membutuhkan profesiaonalime dari para pendidiknya.

Terkait peningkatan profesionalisme, pemerintah telah berupaya menyelenggarakan berbagai pelatihan bagi guru, di antaranya melalui pendidikan profesi (sertifikasi guru). Namun, faktanya sertifikasi guru yang awalnya diharapkan berkorelasi dengan peningkatan kualitas peserta didik tidak terwujud secara optimal. Para pendidik terlalu disibukan oleh administrasi pembelajaran. Fenomena ini harus diubah dengan sistem pembelajaran yang lebih berfokus pada siswa. Sebuah sistem pembelajaran yang mampu menghadirkan pembelajaran yang bermakna yang menjadikan siswa-siswinya berkarakter dan memperoleh soft skill yang dapat dirterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka.(hms)

INFO: 

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

MAN 1 Tulungagung Tahun 2024/2025, klik DI SINI.